Wednesday, March 19, 2008

Blu Ray format Viewing Room

Nonton Lukisan Bergerak di Viewing Room baru Subtitles Dharmawangsa Square Citywalk

Kapan tahu gw dapet email dari Irna, Subtitles Dharmawangsa Square. Dia kasih info kalau Subtitles punya Viewing Room baru yang kapasitasnya cuma buat 2 orang dengan lazy chairs kulit yang nyaman. Tapi yang lebih menarik lagi adalah player yang digunakan di Viewing Room terbaru ini adalah dalam format Blu-Ray (bukan HD DVD biasa). Sebenernya gw dulu waktu masih di Gogirl dan nulis rubrik Hilite Gadget pernah nulis soal launchingnya Sony Blu-Ray DVD Player yang pertama kalinya.Yang gw tahu sih emang format Blu-Ray punya banyak kelebihan dibanding format DVD biasa, di antaranya bisa menyimpan dalam kapasitas jauh lebih banyak dan yang paling kentara adalah gambar yang tampil di layar. Blu-Ray bikin gambar jadi lebih hidup, warna yang keluar juga loud banget, bahkan efeknya bisa jadi 3D (terutama untuk beberapa film seperti animasi atau yang eksplore abis setingnya kayak pemandangan/ landscape). But then, that's it. Ketipisan layer pada disk Blu-Ray yang bikin dia punya teknologi lebih bagus drpada DVD biasa, but it costs more...mahal malah. Nah, player Blu-Ray tentu aja khusus, selain Sony yang emang jadi pionneer, Toshiba juga ngeluarin kok. Tapi sebenernya, PS3 juga bisa putar DVD Blu-Ray tapi harus pake plasma screen...Hehehe, intinya mah mahal lah (secara DVD abal-abal aja udah bisa bikin movie freaks puas nonton film apa aja yahhh). Ok, makanya waktu dapet undangan untuk nyicipin nonton Blu-Ray di Viewing Room terbarunya Subtitles, gw langsung mau. Bareng Nyoman gw pergi dan memilih film 300 (list DVD Blu Ray Subtitles belum terlalu banyak. Yang paling recommended sih Ratatouille dan Die Hard 4 yang konon kerasa banget bedanya sama nonton di bioskop atau dvd biasa). Gw teteup milih 300 karena apaaa? Yup, ada Gerard Butler (dalam busana Romawi kuno pula, enough reason lah!). Maka, mulailah gw dan Nyoman duduk di lazy chairs yang emang nyaman dan bikin males siyy, apalagi disediakan bantal dan selimut pula (ehemm...ini agak2 Viewing Room++ yah, hehehe).

Awalnya sih gw gak 'ngeh' tapi karena 300 adalah film epik dengan seting pemandangan yang indah, landscape jaman awal dengan tampilan warna kebanyakan keemasan dan warna kontras, barulah nampak efek Blu-Ray ini. DENG!!! Seting padang rumput, ilalang, pasir, dan lautan jadi kelihatan gimanaaaa gitu, keluar, hidup dan bergerak real banget.Ada adegan ketika King leonidas (butler) pisahan sama Queen Gorgo (Lena H) dan anaknya di mana itu adegan jadi kayak lukisan abesss. Udah mah ceritanya bagian yang sedih gitu (perpisahan) trus setingnya ilalang pula. Warna keemasan di mana-mana, tiupan angin aja kelihatan gimanaaa gitu. Bagus sihhh TAAPII sayangnya efek serba nge-bagusin ini kasih efek ke tampilan fisik, mimik, dan emosi pemain. Dalam format Blu-Ray semua pemain punya tampilan warn akulit yang sama, jadi mulus, bagus dan nyaris tanpa cela. Guratan nadi, otot, atau ketegangan yang dikeluarkan si aktor untuk memaksimalkan aktingnya malah jadi kelihatan flat, yaitu: BAGUS! Padahal kan setiap scene itu gak melulu harus bagus. Aktor harus kelihatan emosi, nahan emosi, meledak-ledak, terharu, marah atau bahkan menahan kesakitan dengan segala yang ia punya dari fisiknya (terutama wajah), nah sisi ini yang menurut gw agak dirusak oleh efek Blu-Ray yang tujuannya memang perfectionizing atau comforting view of the images (dasar orang Jepang dan ambisi kesempurnaannya!). Well, gw sih secara umum berpendapat begitu (meski pantat dan otot-otot dada Gerard Butler jadi emang kelihatan sintal dan ciamik baged buat diuyel-uyel, wuahahahaha...). But again, sebaiknya nggak menonton semua film dalam format Blu-Ray deh, apalagi kalau cua drama atau bahkan film-film sekelas Oscar yang biasanya nonjolin cerita dan karakter pemain. Nggak puas malah. Tapi buat film aksi, fantasi, animasi, kartun, epik, kolosal, atau bahkan mungkin horo ya bo, nah bolehlah nonton berformat Blu-Ray. Paling enak juga nonton di Subtitles. Viweing Room Blu-Ray nya buka tiap hari jam 10.00, 12.30, 15.00, 17.30, 20.00, dan 22.30 dengan harga Rp 135.000/1 kali pemutaran film. Mahal sih, tapi kalau berduaan sama si doi sih ( 'set dah bahasanya...), enak banget deh (apalagi kan tadi gw bilang ada lazy chairs++ nya). So, kalau lagi punya duit, coba deh sesekali. Di sini juga jual makanan dan minuman yang bisa dipesan selama lu nonton. Ada juga DVD Rentalnya (semua orisinil) dan Viewing Room format DVD biasa dengan harga lebih murah.
So, long weekend ini ke mana?

PS: Pas nonton, gw sempet lihat ada kecoak keluar dari balik karpet dan ngumpet di PS3 playernya. Gw sama Nyoman dengan sigapnya menepuk kecoak itu pake sendal. Hihihihi, ini bukan maksud ngejelek-jelekin Subtitles loh, but crockroachs exist evrywhere gitu loh, so it was just a lil'story ...

No comments: