Sebuah selasa, di tanggal 8 di bulan april...

- sepupukuh yang sedang rajin nge-gym dan memutihkan kulitnya dengan Natasha itu sedang bersedih. bersedih karena kucing tersayang (dari sekian banyak kucing kesayangannya), si Cibu (kucing Abu-abu- nama tidak kreatif kata editor gw), sakit parah. diagnosa dokter Cibu itu kencing batu alias susah kencing. itu pun masih praduga. bisa jadi ada masalah dengan prostatnya (meski sepertinya bukan karena suhunya tidak tinggi-sementara prostat gangguan berarti suhu harusnya tinggi). kencing batu jadi satu2nya hal yang paling mendekati. kalau di-rontgen dan diobati tidak berhasil maka harus dioperasi. harga operasi kucing bisa sampai IDR 11juta kata sang dokter. kalau kencing batu positif dan tak mampu operasi maka Cibu bakal kesakitan terus. daripada kesakitan, biasanya secara medis saran terbaik adalah....
tak heranlah jika sepupuku bersedih... i know Cibu...so, i feel the same way with my cousin...get well soon, Cibu, or...get rich, Tam, so we can pay the surgery for Cibu!

- selasa pagi yang riuh gara-gara HP dimatiin dan pengingat nggak bunyi. telat. naik ojeg yang harusnya nggak boleh karena harus mulai berhemat. ketinggalan kereta AC yang berhenti di stasiun UI dan terpaksa naik kereta ekonomi. kotor. penuh tapi tak berdesakan. asap rokok tapi berhasil hilang dengan sedikit aksi mengibaskan kipas di muka sang bapak yang menghisap puntung. untungnya duduk! tapi ada seorang bapak tiba-tiba berdiri di depan gw. lututnya didempetin ke lutut gw. matanya pura-pura menyipit tapi menatap ke arah gw. alah. tai kucing. gw kan jagoan kereta ekonomi. udah biasa gw sm tekhnik-tekhnik kayak gini. kalau nggak pelecehan ya cuma mau liatin aja, merhatiin buah dada yang naik turun karena sesak nafas di kereta atau cuma liatin muka trus gak tahu berfantasi apa. sekali. dua kali. tiga kali. akhirnya gw angkat muka. gw delikkin mata gw dan natap langsung bapak itu. dia pura-pura menyipitkan mata dan sok-sok ketiduran (sambil berdiri di kereta? daa???). gw langsung inget buku THE SECRET. sambil mendelik, dalam hati gw bulatkan tekad: i want him to leave this side, i want him to feel uncomfortable standing there and find another spot! Over and over again. then ZAP!!!.........about 10 minutes, atau dua stasiun setelah bogor, dia kelihatan gerah nggak jelas. mulai tengak-tengok, dan...bergeser dan pindah ke gerbong lain. the rest of the way in that train: gw senyum puasssss (sambil dalam hati mengucap syukur sama Dzat yang perlu gw syukuri). angin kereta jadi terasa menyegarkan...tiga stasiun..empat stasiun...lima stasiun...dan di stasiun keenam gw turun. stasiun yang selama empat tahun dalam hidup gw, selalu gw jejakkan kaki gw setiap pagi dan sore. stasiun yang dulu sepi dan 'intelek' sekarang jadi kumuh dan 'pasaran'. stasiun UI.

- baju garis-garis merah kayak pelaut. gw dibilang 'berwarna' sama deka. hahaha. banyak hal baru di kampus kuning. area hutan yang makin dikit, tempat parkiran khusus sepeda, sepeda yang disewain, dan area parkir mobil yang makin meluas. mengganggu. dulu kalau gw lewat hutan sebelum ketemu kampus fakultas ilmu budaya, gw sama temen2 gw suka ketakutan. soalnya itu beneran hutan. pernah ada tarangtula lompat dari pohon ke jalan setapak tempat kita lewat. gw sama cewek-cewek lain teriak histeris dan langsung kocar-kacir kesana kemari. asyik! Ini hutan, man! ini tempat tarangtula, kita yang permisi lewat. trus takut diperkosa. katanya ada mahasiswi diperkosa setelah dibekap di jalan setapak hutan. ini hutan, man! tempat kegelapan dan hal-hal gelap bisa saja terjadi. kita yang permisi lewat. sekarang...
dari depan stasiun sampai ke ujung halaman muka fakultas sastra, semuanya tampak. kelihatan. terang benderang. kenapa?. tak ada hutan. tak ada rerimbunan. tak ada tarangtula. tak ada pemerkosa. yang ada jalan konblok. anti bechek dan banyak ojhek. bahkan lapangan sepakbola di samping hutan juga ikutan menghilang. hutan setapak jadi mengganggu. tidak lagi setapak. tidak lagi misterius. tidak lagi hutan. tidak lagi permisi numpang...hanya lewat saja. ah tak seru!
untung ada deka. dan kalimat pertamanya adalah ajakan untuk bergegas ke ruangan lain di gedung 4 fakultas ilmu budaya. mau apa? mau diskusi.
diskusi apa? diskusi novel.
novel apa? kalathida.
kalathida siapa? punyanya seno.
seru!

- bersambung dulu...