Tuesday, December 30, 2008

blablablaaaaaa...

yaaaayyy... december 30...we are really getting closer to the end of 2008...
you know what, talking about resolutions, plans, and stuff..i think i know what cause
all that...i mean, in my office, there's kinda strange atmosphere that makes people
think what have we done in this 2008...it's like all the situation makes you think
and remember again what have you done for the whole year, what have you achieved,
what have you missed, the failures and the success and everything...and that kinda
makes you lil'bit think: will i pass 2009 just ordinary as 2008? or will i make more success
in 2009 than in 2008? will i happy and satisfied with my life with all the goals that i plan
for 2009 and so on and so on...
well, it tired me already just to think of it...but i have to admit that i also got that strange thing.
the thing that kinda 'ziiip' and then role back all the things happened in 2008...and off course
all i see is just all the loses, the failures, and all things that i haven't done yet...
that is why probably i had this-after so long-weakness seizure- in my office... yeah right...
maybe i kinda feel down a lil'bit and i dunno, maybe i'm not too enthusiast or excited
welcoming 2009..cause i kinda worried that even in the new year i still live my life just
like i did for whole my life...you know, nothing changed, nothing is new...
anyway, let just talk about something else...
shopping...harusnya sih gw bisa beli Birkenstok hari ini di Metro. Tenaaaaang...bukan gw
banyak duit makanya bisa beli Birki, ini gara2 gw dapet kiriman voucher Rp 500ribu as a
thankful gift karena gw nulis artikel Birki tahun ini. So, yaa lumayan lah meski gw tahu
sendalnya aja harganya 600ribuan alias gw musti teteup nambah. But hey, kapan lagi
gw bisa beli Birki asli di Metro kalau gak sekarang? Sayangnya, vouchernya ketinggalan
di rumah, so kayaknya besok aja deh.
Trus trus, salah satu spot lip shopping gw kali ini adalah sebuah toko sepatu di Kemanggisan
yang kayaknya seru banget (and hopely gw gak tergoda untuk belanja-karena well mustinya
gw bulan ini udh belanja Birki kan?!-tapi katalog toko ini seru-seru, berupa sepatu flat yang
bisa banget gw pake, kerja atau buat main)..jadi mudah2an sih gak boros...
trus trus, working in the 116th edition, gotta read books from Fou Media, one of
the-un favorite-publisher in Indonesia, in my opinion! Gilaaa....penerbit yang satu ini
emang kayak namanya, Fou alias gila....mereka kayak gak milih, nyeleksi, dan ngedit semua
karya yang dipilih untuk diterbitkan. Setelah berderet novel tentang kehidupan hedonis
para model, selebriti yang diceritakan dgn shallow-nya, sekarang gw harus baca dan mereview
novel berjudul 'Viena, I'm In Love' karya Bintang Alzeyra-whoever she is...
Dari sampul aja udah gak menarik banget, trus baru baca teks di sampul belakang yg isinya
testimoni dr seorang manager mcDonald (whoever he is) yg kayaknya pendapatnya
penting sebagai bahan pertimbangan lo membeli sebuah karya sastra..(i mean, McDonal
and litterature? come on...) daaaan apa yg ditulis di testimonial ini gak singkron pula
sama yang ada di isi buku..(sebenernya dibaca gak sih atau dia juga males bacanya
kayak gw yak?!) trus seperti yg gw tebak, isinya duhhh....gak seru banget, tentang aupair
di Viena yg jatuh cinta sm cowok, patah hati trus ketemu cowok baru, nikah, trus bbrapa
tahun kemudian ketemu lagi sm cowok pertama dan pacar si cowok itu, trus tahunya
pacarnya itu psiko dan berusaha membunuh di aupair yg asli Yogya ini...ok, mungkin sekilas
ceritanya terlihat biasa...tapi coba deh baca bahasa penuturannya...duhhhhh ancurrrrr!!!
belu lagi tata bahasanya yang ngasal. Gw tahu banyak buku yg pake bahasa keseharian
apalagi kalau menggambarkan percakapan, tapi kan ada aturan penulisan yg tetap bisa
diikuti apalagi untuk sebuah novel yg dibaca oleh banyak orang dan menjadi tambahan
literatur atau roman di daftar katalog karya sastra kita. sedih deyyy..kalau gitu sih
gw juga bisa nulis2 ngawur gitu meski mungkin kelebihan si penulis buku ini adalah
dia emang aupair di Viena, jadi untuk latar tempat dia punya kelebihan untuk menulis
langsung dari lokasinya, bukan lewat studi perpustakaan. tapi dr sekian banyak yg keluar
negeri gak lantas lo nulis novel dgn bahasa seadanya kan? tapi ini bukan salah dia juga
sih, toh harusnya ada editor dr penerbitnya...tapi namanya juga Fou Media, apa sih yang
lo harapkan? - by writting it, mungkin gw malah bikin org penasaran untuk pingin baca
novelnya yah...jangan deh, pinjem aja dulu-.
jangan pula dgn lahirnya karya2 yg kurang bernmutu dr Fou adalah suatu strategi pembodohan
bangsa ini, seperti yang dilakukan produser-produser film yg-unfortunately-kebanyakan dari
negeri Syah Rukh Khan itu, dengan membuat film-film bermutu rendah tapi dihajar promo
yang hebat sehingga menggiring org2 beli tiket dan nonton film dengan bego....
well, this is book, people...something that you grab, hold on to, read with your heart, watch
with your eyes, and think with your mind...feel it so when this book tells you something
that annoys you or bothers you with some stupid things that don't make sense, then stop
reading it! close the book and throw it to the garbage can! just like when you're ready with
your popcorn in the theatre but then all you see is sexy ladies with half breasts pop up
and lots of slaptics actions that don't even make you smile..then you have to stop watching it!
go outside, leave the theatre...i know the money for the ticket already made the producers smile
but next time, i know you wont let your self get fooled by another stupid movies like that...
stop pembodohan diri sendiri...
setidaknya jangan ulangi di tahun 2009...
...yaaaayy..apa sih gie.....?????????????????

1 comment:

bintang alzeyra said...

Thanks banget ya review nya yang nendang. So, tolong review atau protes ke perpustakaan nasional australia, kenapa kedua novel saya masuk seleksi di perpus itu. Thanks. http://nla.gov.au/nla.cat-vn4546002
http://nla.gov.au/nla.cat-vn4545998